Masjid Cordoba, Jejak Kebesaran Islam di Tanah Matador
Terletak sekitar 166 km di sebelah tenggara Madrid, ibukota Spanyol,
Masjid Cordoba berdiri megah di kaki bukit Siera de Montena pada sisi
barat Sungai Guadalquiver.
Masjid Cordoba, adalah bangunan peninggalan bangsa Umayyah, yang kini berubah menjadi Kathedral Mezquita.
Masjid ini pertama kali dibangun oleh Khalifah Muslim Abdurahman
I pada tahun 787, pembangunannya terus dilakukan oleh khalifah-khalifah
penerusnya, dan bangunan masjid ini selesai pada tahun berikutnya.
Bangunan Masjid ini memiliki ruangan dalam untuk Shalat yang berbentuk persegi panjang dikelilingi oleh lapangan terbuka, seperti model masjid-masjid yang dibangun di Suriah dan Irak.
Masjid Agung Cordoba ini memiliki ciri khas gaya arsitektur Moor yaitu memiliki pilar penyangga yang berjumlah 856 buah.
Bagian dalam Masjid Cordoba, penuh dengan ukiran-ukiran motif Arab dilengkapi dengan khat (huruf AlQur'an) yang sangat indah, sehingga tidak kalah indahnya dengan arsitektur masjid Nabawi di Madinah.
Masjid ini juga memiliki tiang-tiang penopang dari batu-batu granit gunung yang saling memantulkan cahaya, sehingga cukup dengan cahaya matahari saja mampu memberikan penerangan yang luar biasa di masjid ini.
Pada abad ke 16 Masjid Cordoba jatuh ke tangan kaum Kristen, masjid ini diubah fungsinya menjadi gereja, bagian tengah mesjid dibongkar dan ditambahkan katedral bergaya gothic, sedangkan menara mesjid dirubah menjadi menara lonceng gereja, selebihnya masih tetap dipelihara dan dipertahankan keasliannya.
Walaupun Masjid Agung Cordoba telah beralih fungsi sebagai gereja, namun dunia tetap mengakuinya sebagai bangunan bersejarah milik Islam, dan pada 15 Desember 1994 ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu tempat peninggalan yang sangat bersejarah dan penting di dunia.
Selain itu bangunan ini sangat artistic dan spektakuler, dan merupakan salah satu tempat wisata yang paling banyak di kunjungi di Spanyol.
Untuk masuk ke masjid yang sekarang berubah menjadi gereja Katolik ini seharga 12 euro.
(Berbagai sumber)
sumber: Oleh Ary | ghiboo.com – Kam, 26 Jul 2012 Ghiboo.com
http://id.berita.yahoo.com/masjid-cordoba-jejak-kebesaran-islam-di-tanah-matador-030000005.html
Bangunan Masjid ini memiliki ruangan dalam untuk Shalat yang berbentuk persegi panjang dikelilingi oleh lapangan terbuka, seperti model masjid-masjid yang dibangun di Suriah dan Irak.
Masjid Agung Cordoba ini memiliki ciri khas gaya arsitektur Moor yaitu memiliki pilar penyangga yang berjumlah 856 buah.
Bagian dalam Masjid Cordoba, penuh dengan ukiran-ukiran motif Arab dilengkapi dengan khat (huruf AlQur'an) yang sangat indah, sehingga tidak kalah indahnya dengan arsitektur masjid Nabawi di Madinah.
Masjid ini juga memiliki tiang-tiang penopang dari batu-batu granit gunung yang saling memantulkan cahaya, sehingga cukup dengan cahaya matahari saja mampu memberikan penerangan yang luar biasa di masjid ini.
Pada abad ke 16 Masjid Cordoba jatuh ke tangan kaum Kristen, masjid ini diubah fungsinya menjadi gereja, bagian tengah mesjid dibongkar dan ditambahkan katedral bergaya gothic, sedangkan menara mesjid dirubah menjadi menara lonceng gereja, selebihnya masih tetap dipelihara dan dipertahankan keasliannya.
Walaupun Masjid Agung Cordoba telah beralih fungsi sebagai gereja, namun dunia tetap mengakuinya sebagai bangunan bersejarah milik Islam, dan pada 15 Desember 1994 ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu tempat peninggalan yang sangat bersejarah dan penting di dunia.
Selain itu bangunan ini sangat artistic dan spektakuler, dan merupakan salah satu tempat wisata yang paling banyak di kunjungi di Spanyol.
Untuk masuk ke masjid yang sekarang berubah menjadi gereja Katolik ini seharga 12 euro.
(Berbagai sumber)
sumber: Oleh Ary | ghiboo.com – Kam, 26 Jul 2012 Ghiboo.com
http://id.berita.yahoo.com/masjid-cordoba-jejak-kebesaran-islam-di-tanah-matador-030000005.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar